Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]
15 Oktober 2011
Kaos turtleneck berlengan panjang. Warnanya hitam tanpa corak. Berpadu celana jins biru dan sepatu kets putih. Mungkin itu yang spontan terbersit saat harus memberi gambaran singkat tentang penampilan pendiri Apple Incorporation, Steve Jobs.
Penulis buku biografi ternama, Walter Isaacson, mengungkap alasan mengapa Jobs sengaja membuat isi lemari pakaiannya monoton. Ia menangkap cerita Jobs dalam sesi wawancara beberapa waktu lalu, untuk kepentingan karya terbarunya berjudul Steve Jobs, yang terbit akhir bulan ini. Cerita bermula saat Jobs mengunjungi pabrik Sony di Jepang pada tahun 1980-an. Jobs melihat semua orang di dalam pabrik mengenakan seragam. Ia diberitahu seorang pejabat perusahaan setempat, Akio Morita, bahwa pemakaian seragam dilakukan usai perang, karena saat itu tak ada yang berpakaian layak.
Lebih lanjut »»
Penulis buku biografi ternama, Walter Isaacson, mengungkap alasan mengapa Jobs sengaja membuat isi lemari pakaiannya monoton. Ia menangkap cerita Jobs dalam sesi wawancara beberapa waktu lalu, untuk kepentingan karya terbarunya berjudul Steve Jobs, yang terbit akhir bulan ini. Cerita bermula saat Jobs mengunjungi pabrik Sony di Jepang pada tahun 1980-an. Jobs melihat semua orang di dalam pabrik mengenakan seragam. Ia diberitahu seorang pejabat perusahaan setempat, Akio Morita, bahwa pemakaian seragam dilakukan usai perang, karena saat itu tak ada yang berpakaian layak.
Lebih lanjut »»
Labels: Fashion, Unik 1 comments
Tak hanya mengundang decak kagum dari para penggila mode, fashion week yang digelar pada empat kota dunia: New York, London, Milan, dan Paris selama sebulan penuh itu juga penuh 'korban'.
Wajah menawan dengan postur yang sempurna, namun betis, tumit, dan pergelangan kaki para model penuh dengan memar karena penggunaan sepatu high heels sepanjang fashion week.
Seperti dilansir di Daily Mail, pada minggu terakhir pergelaran busana koleksi Louis Vuitton untuk tahun 2012 di Paris, terlihat pergelangan kaki para model dihiasi luka dan juga memar berwarna kuning tua. Bahkan, di lutut beberapa model dihiasi oleh plester untuk menutupi luka-luka yang terjadi.
Labels: Fashion, Lain-lain 0 comments
Langganan:
Postingan (Atom)